Aplikasi native adalah aplikasi yang secara khusus ditujukan untuk platform mobile tertentu dan menggunakan bahasa pemrograman serta perangkat lunak pengembangan sesuai platform tersebut. Sebagai contoh, aplikasi native Android ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan tool Eclipse, sementara aplikasi iOS/iPhone dibuat menggunakan bahasa Objective-C dan tool Xcode
Kelebihan :
performanya yang
cepat
1. user-friendly
2. memiliki user
experience yang baik,
3. sisi visual
yang menarik,
4 .terjamin dalam
hal kualitas dan securitynya karena dikontrol oleh vendor masing-masing.
5. Hanya memiliki
1 domain,
6. Cepat dalam
mengakses data
7 .Berfungsi Saat
Offline yaitu dapat terus bekerja walaupun ketika tidak ada konektivitas.
8. Native Mobile
Apps dapat menyimpan file konten seperti gambar dan atau text sementara dalam internal memori gadget dan
mensinkronkannya dengan dengan server berbasis web nantinya.
9. Native Mobile Apps dapat mengakses
fitur-fitur hardware pada gadget seperti kamera, NFC, GPS, dan sebagainya,
sehingga menghasilkan aplikasi yang lebih menarik. Sedangkan Web Based Mobile
10. Apps tidak dapat mengakses fitur-fitur hardware
pada gadget karena digunakan melalui browser
Kekurangan :
1 .Kerugian terbesar dalam membuat Native Mobile
Apps adalah Anda harus membuat aplikasi mobile dengan platform yang
berbeda-beda. Sebagai contoh jika Anda ingin membuat
aplikasi untuk iOS,
aplikasi tersebut harus dibuat menggunakan platform iOS dan bahasa pemrograman
iOS. Jika Anda juga ingin aplikasi Anda dapat diakses di Android, Anda harus kembali
membuat aplikasi yang sama tetapi menggunakan platform Android.
2. Membutuhkan
biaya yang lebih besar
3. Tidak bisa di download pada IOS lain
4. tidak bisa di index oleh search engine
5. Update yang dilakukan secara periodik
pada native app akan menciptakan kondisi dimana terdapat versi yang
berbeda-beda yag digunakan oleh pengguna native app tersebut.
6. Pengembangan
yang tidak mudah karena menggunakan lingkungan, bahasa, dan API (Application Programming Interface) spesifik.
7. Aplikasi
hanya berjalan pada platform yang sudah dispesifikasikan diawal pengembangan.
8. Apabila
ingin tersedia di platform lain maka harus ditulis dari awal dengan menggunakan
tool pengembangan yang sesuai
Web Mobile
Kelebihan :
1.Aplikasi yang multi platform karena aplikasi diakses melalui browser pada gadget.
2.user yang menggunakan gadget dengan plaform yang berbeda-beda tetap dapat mengakses aplikasi dengan baik.
3. Real time update, Update yang dilakukan pada aplikasi akan langsung dirasakan oleh user. Tidak seperti Native Mobile Apps yang mengharuskan user untuk mengupdate aplikasi dari gadget mereka.
4. Developer memiliki kebebasan untuk merancang kegiatan pemasaran untuk aplikasi mereka.
5. Relatif hemat biaya pengembangan.
6. Tidak harus melewati proses persetujuan dan pembatasan konten
Kekurangan :
1. performa
yang relatif lambat
2. mobile
web tidak konsisten dalam tampilan di browser yang berbeda
3. Belum
mampu mobile web mengakses semua fitur yang dimiliki device bersangkuta
4. tidak
adanya akses untuk fitur-fitur hardware pada gadget seperti kamera, GPS, NFC,
dll sehingga jika
fitur-fitur hardware diperlukan dalam sebuah aplikasi, maka Native Mobile Apps
yang harus dipilih.
5. Membutuhkan
koneksi internet, Hanya
tersedia secara online, tidak tersedia saat offline,.
6. Performa
kurang stabil dan bergantung pada konektivitas yang ada,
Hybrid APP
Intuisi
dari aplikasi hybrid adalah menanamkan aplikasi mobile HTML5 ke dalam kontainer
native. Aplikasi ini berupaya mengombinasikan kelebihan-kelebihan pendekatan
aplikasi web mobile HTML5 dan aplikasi native. Sederhananya, pendekatan ini
akan mengonversi aplikasi web mobile HTML5 ke aplikasi native smartphone
target. Untuk mengimplementasikan hal ini diperlukan dukungan perangkat lunak
spesifik, yaitu framework pengembangan aplikasi mobile.
Kelebihan :
1.Proses loading dan kinerja lebih cepat
2.sebagian besar aset yang dibutuhkan oleh halaman Web disimpan
dalam paket aplikasi Native pada perangkat, bukan pada server
3.aplikasi akan terasa berjalan lebih cepat, dan dapat
dijalankan sepenuhnya secara offline
4.Proses pengembangan lebih mudah
5.Lebih hemat biaya
6.mendapatkan rangkaian yang lengkap dari aplikasi mobile untuk
tersedia ke pasar lebih cepat
7.kurangnya tool yang memadai.
Kekurangan :
1. Memerlukan perangkat lunak bantu framework pengembangan
aplikasi mobile berbasis web yang stabil dan mendukung lintas platform.
2. Bagaimanapun, performa aplikasi hybrid masih belum
bisa menyamai aplikasi native.
3. Kerumitan Bagi Pengguna
0 Response to "Kelebihan Dan Kekurangan Aplikasi Native, Web Mobile Dan Hybrid PERTEMUAN KE 3"
Post a Comment